Bab Enam Puluh Delapan

1066 Words

Ciara terlonjak kaget, saat mendengar suara teriakan Uci, yang berasal dari ruang rawat inap. Segera, ia masuk ke dalam ruang rawat itu. Sementara Evan, ia minta untuk menunggu di luar. "Assalamu'alaikum." Ciara mengucap salam, saat ia memasuki kamar. Laila, Yoga juga Uci, kompak menjawab salam Ciara. Ciara mendekati Laila, mencium tangannya takzim. "Ano mana, Kak?" tanya Laila, saat tak melihat keberadaan Evan. "Kakak suruh tunggu di luar, Bu. Takut Uci kondisinya lagi ga baik diliat Ano." Laila mengangguk setuju. Kondisi Uci sekarang memang sedang tidak baik. Wanita itu sudah semakin histeris saat menahan rasa kontraksinya. Apalagi sejak setengah jam yang lalu, di mana air ketubannya sudah pecah. Rasa sakit kontraksinya, semakin menjadi menurut Uci. Tak lama kemudian, seorang bida

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD