Ch 20

1085 Words

Aryana masih menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya. Gadis itu harap-harap cemas melihat Rendi masih berada dalam kamarnya, pria elegan itu mendadak gila ketika sedang berdua dengannya. Aryana sendiri juga tidak mengerti akhir-akhir ini dia lebih sering bersama dengan Rendi ketimbang kakaknya Syakila Adriana. Bahkan Rendi juga sudah beberapa kali tidur bersamanya di atas tempat tidurnya, walaupun tanpa melakukan apapun. Tapi tetap saja kehadiran pria itu membuat suasana lain hadir di dalam hidupnya. "Yana? Kamu melamun?" Tanya Rendi seraya menyentuh kedua pipinya. Pria itu sudah memakai seluruh pakaiannya. "Cepat mandi kita berangkat bersama ke kantor." Ujarnya pada gadis itu sambil tersenyum manis. "Kamu serius, tidak mau mandi dulu?" Tanya Aryana padanya, dan dijawab senyuma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD