Pada keesokan harinya, Hanum mengajak Aura ke rumah Leona, ada barang yang ingin dia bereskan di rumah baru itu. Karena belum ada kegiatan, maka Aura pun mengikuti ibunya. Sementara Zoya tengah bermain di rumah tetangga yang memang sangat dekat dengan Hanum itu.
Aura membawakan tas besar berisi perlengkapan untuk rumah Leona nanti, semakin dekat langkahnya menuju rumah itu, degup jantungnya semakin cepat. Padahal dia tahu Leona masih berbulan madu dengan Barra dan tentu saja tidak ada di rumah tersebut.
Ini kali pertama Aura menjejakkan kaki di rumah itu setelah sebelumnya hanya melewatinya saja. Gerbang rumah itu terbuat dari besi dan kayu yang dicat hitam. Aura menahan napasnya yang tercekat. Rumah itu didominasi warna hitam dan putih.
Aura menunduk, itu adalah rumah impiannya dan Bar
