Keajaiban dari kemalangan
Seorang perempuan terlihat sangat menderita, bagaimana tidak ia yang selama ini dalam kebahagiaan itu tiba-tiba jatuh terpuruk karena penghianatan lelaki yang sangat ia cintai. Senna Gauri Atmaja seorang perempuan cantik berasal dari keluarga yang bahagia karena memiliki keluarga yang sangat menyayanginya. Senna tumbuh menjadi seorang perempuan cantik yang disukai banyak lelaki karena kecerdasannya dan kepopulerannya sebagai seorang aktris terkenal dan itu semua saat ini hanya tinggal nama.
Nama besarnya hancur karena fitnah kejam orang-orang yang memang ingin menyakitinya, membuatnya menderita dan ia tidak tahu siapa dalangnya, hingga akhirnya ia tahu jika sepupunya sendiri yang menginginkan ia hancur. Siska ternyata adalah simpanan suaminya yang saat ini merasa diatas angin karena telah mendapatkan apa yang ia inginkan. Ya...sekarang Siska adalah Nyonya Panca Pamungkas Pradana mantan suaminya. Ya...hanya dalam waktu sebulan setelah Panca menceraikannya, Siska akhirnya menjadi istrinya.
Wajah Senna yang cantik penuh dengan keceriaan dan kebahagiaan itu, sekarang telah lenyap. Ia sekarang berada rumah sakit jiwa karena dianggap gila oleh suaminya dan orang terdekatnya yang telah berkerja sama dengan suaminya. Ya...Senna sama sekali tidak gila, tapi karena Siska dan suaminya itu, sekarang ia terkurung di Rumah sakit jiwa sesuai dengan rencana mereka. Hari ini tepatnya sudah tiga hari ia tidak diberi makan dan tubuhnya sangat lemah saat ini dan sejak kemarin, tangannya selalu menggenggam kalung pemberian mendiang Maminya. Kalung yang dilegendakan oleh Maminya jika dulu katanya kalung itu memiliki kekuatan. Ya...sekarang Senna merasa hari ini sepertinya akan menjadi hari di mana akhirnya maut akan datang menjemputnya.
"Kamu memang pantas berada di Rumah Sakit jiwa, hahaha...akhirnya aku berhasil mendapatkan apa yang aku inginkan, dulu kamu mengambil semuanya dari aku. Perhatian Papi dan asal kamu tahu, aku bukan anak dari sepupu Papi, Mamimu itu telah tipu oleh keluarganya Papi hahaha...dia membesarkan anak dari selingkuhan suaminya sendiri hahaha..." tawa Siska terlihat begitu menggelegar hingga membuat Siska begitu bahagia telah membuatnya hancur.
Senna menteskan air matanya dan ia benar-benar sangat terluka ia terlihat sangat marah dan murka pada sosok Siska, yang menatapnya dengan tatapan merendahkannya. Siska menarik rambut Senna, lalu ia menampar wajah Senna berulang kali. Senna sama sekali tidak memiliki kekuatan karena tubuhnya sangat lemah dan ia juga disuntik oleh orang suruhan Siska, hingga semakin lama tubuhnya semakin lemah tak berdaya.
"Kau membenciku tapi aku tidak tahu salahku apa? Harusnya kamu bilang semuanya sama aku!" Teriak Senna dan ia sangat benci pada dirinya sendiri yang dengan bodohnya telah mempercayai wanita jahat ini.
"Hahaha...bilang? Kalau aku bilang aku mencintai suami kamu, apa kamu akan dengan suka rela memberikannya untukku? Kalau aku bilang aku ingin membuatmu hancur apa kamu akan suka rela membuatkan dirimu hancur. Aku ingin semua yang kamu inginkan dan aku ingin kamu menderita!" Teriak Siksa.
"Dasar tidak ada hati, kau iblis Siksa..." teriak Senna membuat Sika naik pitam, lalu dengan kepalan tangannya, Siska memukul wajah Senna lalu mendorong kepala Senna dengan keras hingga mengenai dinding. Senna merasakan kepalanya sangat sakit dan pandangannya menggelap. Ia merasa sekujur tubuhnya terlihat sangat sakit dan bergetar dengan hebat. Senna mencoba membuka matanya yang terasa amat berat dan ia sepertinya ia sudah pada batasnya.
'Tuhan tolong berikan aku kesempatan lagi untuk hidup, aku tidak mau jadi seperti ini.... kenapa hidupku harus seperti ini hiks...hiks...kenapa aku harus mengalami semuanya,' Batin Senna dan tiba-tiba bandul kalung yang Senna pakai mengeluarkan sebuah cahaya yang sangat menyilaukan. Kalung berbandul putih itu ternyata memang benar-benar memiliki khasiat dan apa benar ia bisa hidup kembali entahlah namun ia berharap jika keajaiban itu benar-benar ada ia mohon berikan ia satu kali kesempatan.
Senna tidak tahu telah berapa lama ia tidak sadar namun ajaibnya saat ini ia bisa menggerakkan tubuhnya dengan perlahan. "Apa sekarang aku berada di neraka atau surga' Batinnya .
Sayup-sayup Sena mendengar suara seseorang memanggil namanya dan sentuhan tangan lembut itu menyentuh kulitnya. Senna berusaha membuka matanya yang terasa amat berat dan ia berhasil membuka semua matanya hingga tatapannya tertuju pada sosok cantik yang saat ini tersenyum padanya. Ya seorang perempuan parubaya yang sangat ia sayangi itu duduk disampingnya dan menggerakan lengannya dengan pelan. "Senna bangun sayang!" Ucapnya. Senna menatap perempuan itu dengan tatapan terkejut dan ia akhirnya bisa bertemu lagi dengan perempuan parubaya yang sangat ia sayangi.
"Mami..." panggil Senna dan tangisnya pecah mengingat sang Mami harusnya telah tiada. Mamimu yang sangat menyayanginya ini meninggalkannya dalam sebuah kecelakaan dan setelah kepergian Maminya ini, kehidupannya mulai berubah.
'Mami masih hidup dan itu artinya...ya Tuhan apa aku diberikan kesempatan kembali hidup seperti di film atau novel yang pernah aku baca,' Batin Senna.
"Kamu ini kenapa sih Nak? Apa yang sakit tanya sama Mami?" Tanya Lisa dan ia menatap putrinya ini dengan tatapan khawatir karena putrinya ini tiba-tiba menangis. "Kemarin kamu terjatuh dikampus makanya tangan kaki kamu ini terluka tapi kan yang terluka lutut bukan otak, pagi-pagi udah nangis aja. Kamu kayak bayi dek, aduh...Mami jadi pengen bayi," ucap Lisa membuat Senna menghela napasnya.
Senna mengucek kedua matanya seolah masih bingung apa benar saat ini ia sedang bermimpi, ia menatap Maminya dengan tatapan menilai membuat Lisa memukul pelan lengan Senna. "Ini anak kenapa sih? Mengkhawatirkan banget? Jangan-jangan kemarin itu kepala kamu kepentok? Kalau begitu sebaiknya kita ke rumah sakit lagi saja!" Ucap Lisa.
Senna kembali terisak dan ia memeluk Lisa dengan erat. "Hiks...hiks...ini bukan mimipi kan Mi? Aku sedang nggak bermimpi kan? Aku hiks...hiks...aku sayang sama Mami," ucap Lisa dan ia terisak pilu.
"Wait...wait...coba lihat Mami nak...kamu jangan peluk Mami kayak gini...kamu kayak habis dapat kejadian besar terus nangis kayak gini, ada apa Nak?" Tanya Lisa lagi dan ia melepaskan pelukkan Senna. Ia mengelus pipi Senna dengan lembut lalu menghapus air mata Senna dengan jemarinya. "Cerita sama Mami kamu ada apa!" Pinta Lisa. "Kalau kamu nggak cerita Nak, Mami nggak tahu apa yang terjadi sama kamu!" Ucap Lisa.
"Aku itu tadi mimpi hiks...hiks...mimpi Mami meninggal dan aku takut Mi, Mami jangan ninggalin aku dulu...!" Ucap Senna membuat Lisa tersenyum.
"Itu hanya mimpi Nak, bunga tidur dan itu berarti Mami bakalan umur panjang!" Ucap Lisa tersenyum dan ia menarik Senna kedalam pelukkannnya.
Senna mencubit tangannya sendiri dan ia merasa sakit membuatnya benapas dengan lega jika sekarang ia sedang tidak bermimpi. Ia yakin apa yang ada diingatannya itu benar-benar terjadi dan ia memegang bandul kalung yang ia pakai.
Ya Senna mendapatkan keajaiban dan ia mengulang hidupnya kembali ke massa lima tahun yang lalu sebelum ia kehilangan segalanya dan sebelum ia menjadi Nyonya Panca Pamungkas Pradana. Suami jahat yang telah menghianatinya dan membuat hidupnya menderita.