Quenn menarik nafas panjang sebelum akhirnya menceritakan kisah orang tuanya dari awal hingga mengapa akhirnya dia menjadi trauma dan sangat takut saat mengetahui bahwa dirinya sudah tidak perawan lagi. Mendengar cerita Queen membuat Marcell mengangkat wajahnya memandang wanita yang dalam diam menitikkan air matanya itu. Sungguh Marcell merasa dirinya benar-benar seorang b******n, mungkin semua akan berbeda jika dia tau tentang trauma Queen lebih awal dan mungkin dia akan lebih menahan dirinya untuk tidak menghancurkan keperawanan wanita itu tapi semua sudah terlambat, semua kesalahan sudah ia perbuat yang dia bisa lakukan saat ini hanyalah menjaga wanita ini tetap di sisinya entah sampai kapan, dia pun tak tau hanya saja untuk sekarang pelukan wanita itu adalah tempat ternyaman baginya.