Part 32 Cherry melangkah gontai menuju teras setelah turun dari motor Guntur. “Cher...” Panggilan Guntur membuat gadis itu menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang. “Terima kasih, ya, sudah menemani saya makan.” Ia mengulas senyum. Senyum yang begitu manis tapi juga menyakitkan untuk Cherry. Cherry hanya mengangguk dan tersenyum getir. Setelah Guntur berlalu meninggalkan pelataran, Cherry masuk ke dalam dengan hati hancur. Ia masuk ke kamar Nara, bukan kamarnya. “Ciye yang habis makan malam dengan gebetan. Pasti romantis, nih.” Dita tersenyum menggoda. Melihat Cherry menekuk wajahnya, Dita dan Nara saling berpandangan dengan tanda tanya besar menari-nari di kepala. “Kamu kenapa, Cher?” Nara memicingkan matanya. Cherry tak menjawab. Ia justru menangis sesenggukan. Ia ta

