Veronica mendongak dan mendapati Lukas berdiri di hadapannya. Pria itu mengenakan kaus lengan panjang berwarna gelap dan celana santai, wajahnya tampak serius di bawah pencahayaan temaram villa. Dia terdiam beberapa saat, tidak tahu harus menjawab apa. Veronica tak ingin terlihat lemah atau seolah-olah mencari perhatian, tetapi keadaannya terlalu jelas untuk disembunyikan. "Sedang apa kamu di sini?" Lukas mengulang pertanyaannya dan membuat Veronica tersentak. "Saya cuma ingin duduk di sini sebentar," jawab Veronica dengan suara datar, mencoba mengalihkan perhatian. Lukas memandangi Veronica dengan alis mengerut sebelum membuka suaranya. "Sebentar? Kamu duduk sendirian luar kamar, di tengah malam seperti ini dan dengan barang-barang yang belum dimasukkan ke dalam kamar? Kamu pikir say