Bab 75. Kebencian yang Sulit dihilangkan

1220 Words

“Jadi, Mama tega melakukan semua ini … hanya karena dendam masa lalu kepada Tante Namira?” Lukas akhirnya bertanya, suaranya dingin dan penuh kekecewaan. Karmila tidak bisa menjawab, dia hanya menundukkan kepala dengan raut wajah yang sulit diartikan. “Dan Mama masih menganggap semua ini … pantas Mama lakukan?” lanjut Lukas. “Apa Mama pernah memikirkan bagaimana dampak perbuatan Mama terhadap hidup hidupku?” Karmila akhirnya menatap Lukas, mencoba menahan air mata yang akan keluar dari netra hitamnya. “Mama hanya ingin melindungimu dari orang-orang munafik seperti mereka, Lukas." “Meindungi? Apa yang Mama lakukan malah menghancurkan hidupku, bukan perlindungan. Veronica dan aku yang dirugikan di sini!" bentak Lukas dengan menggelegar. Ruangan itu seketika menjadi hening, tak ada ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD