Bab 43. Merasa Menyesal

1094 Words

Simon menghela napas panjang, berusaha untuk tidak kehilangan kesabaran. Dia memandang Veronica dengan tatapan memohon, seolah meminta bantuan. Namun Veronica hanya menatapnya dengan pandangan tajam. "Katanya mau jemput Mbak Dina. Ngomong dong, jangan bikin dia semakin marah." Veronica mendesis sambil melipat tangan di d**a. Simon menunjukkan raut wajah putus asa, lalu kembali berbicara ke telepon. "Aku ... aku mau jemput kamu, Dina." Hening sesaat. Di ujung sambungan Dina tertawa kecil, tapi ada nada sinis di dalamnya. "Okelah. Aku share lock posisi aku." Klik. Sambungan pun terputus, memberikan Simon perasaan yang campur aduk. Dia menoleh ke arah Veronica yang kini tersenyum kecil penuh kemenangan. "Kamu puas?" Simon bertanya dengan nada ketus. "Banget. Kamu ini jadi cowok kok ngg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD