“Aku bahagia.” Kata tersebut tak ubahnya candu bagi Fean yang juga menjadi merasakan hal yang sama. Fean teramat bahagia dan seolah tidak pernah terluka walau sebelum ini, begitu banyak yang membuat emosinya naik turun, tetapi ia tetap mewajibkan dirinya tenang. Tasyakuran empat bulan kehamilan Dara, menjadi awal mula kejujuran wanita itu. Dara kerap membisikan kata-kata bahagia sekaligus rasa syukur di sepanjang acara terjadi. Dara juga mengucapkan terima kasih kepada Fean karena kebahagiaan yang Dara rasa dibilang wanita itu tak luput atas semua usaha Fean. Bahkan meski gunjingan dan cibiran masih kerap datang tanpa terkecuali ketika acara tasyakuran sedang berjalan, hari ini Dara begitu luar biasa dan mampu melewati semua itu dengan elegan. Kini baru sekitar pukul delapan malam, teta