Sore menjelang petang, Lita sudah berada di antara stupa utama yang ada di Candi Borobudur. Lita baru saja tiba dan langsung dibuat terpana dengan salah satu keajaiban dunia tersebut. Ia tak hanya sendiri karena di puncak sana juga banyak wisatawan lainnya. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Di antara mereka juga ada pemandu wisata khusus dan kebanyakan disewa oleh wisatawan mancanegara. “Capek banget, ... kakiku sampai gemetaran, tapi pemandangan di sini beneran wah ... rasanya terbayar sudah. Lihat, di bawah sana kelihatan kecil banget!” Lita tersenyum puas kepada Xin. Iya, wanita bermata sipit tersebut juga tak beda dengannya, berkeringat dan tampak kelelahan. Napas memburu sementara kulit putih bersihnya tampak merah padam. Xin sampai membungkuk loyo, sementara Lita malah sampa