108 : Berbagi Kebahagiaan dan Menyembuhkan Luka

1629 Words

“Kamu, baik-baik saja?” Fean memang tersenyum kepada Lita yang menjadi lawan bicaranya, tetapi senyum yang ia berikan, tak semata dari wujud rasa khawatirnya kepada gadis itu. Lita mengangguk dan memberikan senyumnya meski pada kenyataannya, ia sudah merasa sangat lelah. Drama kehidupan yang tengah ia jalani telah membuat berada di titik nadir dan penuh kepura-puraan. Karena nyatanya, berpura-pura bahagia sekaligus baik-baik saja, sangatlah menguras tenaga. Tanpa membalas pertanyaan Fean dengan ucapan, Lita lebih memilih memeluk Dara yang sudah lebih dulu menggandeng sebelah tangannya. Ia pergi dengan Dara sambil terus berpelukan menuju kolam renang. Di sana, hidangan sudah memenuhi meja dan tercium sangat lezat. “Aku yang masak sup iganya,” ucap Dara. “WAW! Aku terkejut!” Lita benar-b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD