Part 29 - Bukan Jovita

1736 Words

Erhan berdiri seketika. Tanpa aba-aba ia menarik tangan Nadira dengan gerakan cepat. Membawanya ke salah satu ruangan dan menguncinya dari dalam. "Apa yang kamu lakukan?!" Nadira menyentakkan tangannya dari pegangan Erhan. Matanya memandang pria itu tajam. "Aku yang seharusnya bertanya. Apa yang kamu lakukan? Bagaimana bisa kamu menolak kontrak ekslusif itu tanpa sejenak pun memikirkannya?" tanya Erhan tajam. "Karena itu mauku dan itu hak ku!" jawab Nadira tak kalah tajamnya. "Tapi itu bukan hal yang main-main.” “Aku tahu itu bukan hal yang main-main, makanya aku menolaknya. Bukankah kalian semua sudah mendengar alasannya?” “Itu hanyalah alasan bodoh.” Elak Erhan. “Setidaknya pikirkan dulu sebelum membuat keputusan. Jangan sampai kamu menyesalinya? Atau semua ini ada urusannya dengank

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD