“Lepaskan! Lepaskan!” Kyouko berusaha melepaskan cengkraman tangan Sano. Sesaat sebelumnya saat ia hendak kabur, Sano justru telah berada di hadapannya. Padahal ia sangat yakin sebelum itu Sano telah terlempar bersama anak buah Tokugawa. Tapi bagaimana bisa Sano sudah berada di depan matanya? Sano tak mempedulikan teriakan Kyouko dan tetap menyeretnya menjauh dari tempat anak buahnya bertarung melawan anak buah Tokugawa. Ia tak peduli pada mereka bahkan jika anak buahnya mati sekalipun ia tak akan peduli. Yang penting Tokugawa pasti telah mati dan tubuh Kyouko sekarang menjadi miliknya. “Kau pikir aku akan mengabaikanmu?! Gadis bodoh!” maki Sano dan tetap menyeret Kyouko menuju tempat yang tidak diketahui. Mereka berjalan melewati lorong yang cukup gelap. Hanya ada pencahayaan temaram dar

