41. Sampai di Markas Sano

1079 Words

Sling! Tap! Ketiga pasang kaki itu memijak tanah saat berhasil mendarat sempurna di sebuah tempat yang sedikit gelap. Tangan Manjiro pertama dan ketiga masih berpegang pada bahu Manjiro kedua kemudian perlahan membuka mata seraya menurunkan tangan masing-masing dan mengamati tempat baru yang terlihat asing. Brugh! Manjiro kedua jatuh dengan kedua lutut mencium tanah sedangkan tangan kirinya menutupi mata kirinya yang terasa berdenyut sakit. Nafasnya sedikit terengah dengan kepalanya yang berdenyut seakan ditusuk jarum. “Apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?” tanya Manjiro pertama dan ketiga dengan khawatir. Kerutan di dahi keduanya terlihat jelas melihat rekan sekaligus bisa dibilang saudara mereka sangat jelas menahan rasa sakit. Manjiro kedua menurunkan tangan yang menutupi mata ki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD