“Bunda harus semangat, biar bisa dapet gelar tambahan lagi.” Padahal Shalsha sudah pernah sidang, tapi rasanya tetap setakut ini. Dia mengerucutkan bibir dan memeluk Danu dengan helaan napas yang berat. Karena dalam waktu beberapa jam lagi, dirinya akan sidang yang menentukan nantinya layak atau tidak mendapatkan gelar Magister. Secara khusus, Danu mengantarkan sang istri. Dia mengosongkan jadwalnya hanya untuk Shalsha. “Yang?” “Gak papa. aku mau masak dulu.” “Gak usah masak kalau lagi gak mood. Kita pesen aja ya? kamu kalau mau hafalin atau baca-baca lagi, juga gak papa.” “Liatin tesis lagi malah bikin aku makin pusing, Mas. Harus ada pengalihan.” Kali ini Danu membiarkan saja apa yang diinginkan oleh sang istri, dia memasak dan melakukan aktivitas biasa untuk meminimalisir rasa gug