Kembali lagi pada Shalsha yang masih menghabiskan dessert cokelat miliknya. Senyumannya mengembang ketika melihat Danu. “Punya Mas tadi dihabisin.” “Gak papa. Kamu ikut ya?” “Kemana?” “Gabung kesana dulu. Mau ngomong sama mereka.” “Gak mau, nunggu aja di mobil. Mana kuncinya.” Karena Shalsha memaksa, Danu menyerah. Dia merangkul bahu sang istri dan melangkah untuk mengantarkannya. Shalsha pikir kalau Danu hanya akan mengantarkan, tapi pria itu duduk dikemudi. “Ih, ngapain kesini? Udah sana balik lagi. Nanti mereka nunggu kamu.” “Gak ah, nanti aja lagi ngobrolnya. Ini udah malem.” “Aku tadi udah bilang loh sama mereka kalau kamu mau ngomong,” rengek Shalsha. “Besok juga ketemu, Sayang. Mereka juga pasti paham.” “Besok? Mas mau ketemu sama orang-orang kampus? Besok?” Danu menggigit