Dari dalam rumah sana, Agni mendengar suara mobil berhenti tepat di depan rumah. Dia sendiri sedang duduk di ruang tamu, untuk menunggu tukang sayur lewat. Biasanya jam segini tukang sayur keliling lewat. Agni sendiri terkadang belanja di swalayan, beberapa bumbu dan sayuran yang tidak dijual di penjual sayur keliling. Tapi, untuk sehari-harinya, dia membeli sayuran pada tukang sayur keliling. Tukang sayur keliling itu tidak mengendarai sepeda motor tapi mobil dengan bak separuh terbuka. "Mungkin itu tukang sayur. Tapi aneh sekali, dia datang lebih awal." Tukang sayur itu langganan Agni. Dia selalu berhenti di depan rumahnya, karena Agni juga yang meminta. Karena bekerja, dia tak mungkin membuang waktunya dengan berjalan kaki jauh mencari tukang sayur. Jadinya, dia pantesan pada tukang s