Esok harinya. "Kamu yakin, tidak mau pergi ke rumah sakit?" tanya Clark ketika ia dan Valerie duduk di kursi belakang dan hendak berangkat ke kantor bersama. Valerie gelengkan kepalanya kuat-kuat dan mencoba untuk tersenyum, dengan sangat semringah. "Tidak, Mas. Aku sehat kok. Mas lihat sendiri kan??" Clark memperhatikan Valerie dengan ekspresi wajah yang datar. Menurut Valerie memang baik-baik saja. Tapi wajahnya yang pucat dan matanya yang sayu itu, tidak bisa mengelabui Clark sama sekali. Clark telan salivanya sendiri. Ia ikuti saja kemauan Valerie, tanpa ingin memperdebatkan apa-apa dengannya. "Ya sudah. Kita berangkat ke kantor sekarang," ucap Clark sembari menatap ke depan dan menyuruh supir untuk melajukan mobil. Pusing dan lemas. Valerie sandarkan kepalanya saja, sambil mena