Ketakutan yang Akhirnya Terjadi

1448 Words

Esok harinya. "Kamu yakin, tidak mau pergi ke rumah sakit?" tanya Clark ketika ia dan Valerie duduk di kursi belakang dan hendak berangkat ke kantor bersama. Valerie gelengkan kepalanya kuat-kuat dan mencoba untuk tersenyum, dengan sangat semringah. "Tidak, Mas. Aku sehat kok. Mas lihat sendiri kan??" Clark memperhatikan Valerie dengan ekspresi wajah yang datar. Menurut Valerie memang baik-baik saja. Tapi wajahnya yang pucat dan matanya yang sayu itu, tidak bisa mengelabui Clark sama sekali. Clark telan salivanya sendiri. Ia ikuti saja kemauan Valerie, tanpa ingin memperdebatkan apa-apa dengannya. "Ya sudah. Kita berangkat ke kantor sekarang," ucap Clark sembari menatap ke depan dan menyuruh supir untuk melajukan mobil. Pusing dan lemas. Valerie sandarkan kepalanya saja, sambil mena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD