Saat ini kepala Rafa terasa hampir pecah mengingat semua perkataan dan ancaman dari sang sahabat. Pria tampan bermata tajam itu sibuk mencerna, sebenarnya di sini yang keliru dirinya atau Bara, sahabatnya. Dalam kegalauan hatinya pria kejam tak berhati itu terkadang masih mengingat awal pertemuannya dengan sang istri. Di saat dirinya masih berdinas sebagai dokter di rumah sakit Angkasa. Jika mengingat semua sikap Bella dan keluarganya. Sepertinya apa yang disampaikan oleh Sandra mungkin ada kekeliruan. Tapi mana mungkin kekasihnya itu berbohong padanya, tidak ada untungnya juga, kan? “Besok rencananya aku mau shopping, Sayang. Tapi uang yang kamu transfer minggu lalu udah habis,” ucap Sandra dengan raut wajah yang terlihat tidak enak. Pria tampan yang sedang memangkunya tampak terlihat