Andrew mendengar nada berantakan yang dimainkan dengan penuh emosi yang berasal dari ruang musik pribadi milik istrinya. Ia menghela nafas, kemudian melangkah perlahan menuju ruangan itu. Dia sengaja pulang kerja lebih awal untuk menemui istrinya, meluangkan waktu untuk Vionna agar wanita itu tak kesepian. “Vionna.” Hati - hati Andrew membuka pintu. Memanggil sang istri yang tampak kacau. Vionna mendongak, ia kemudian memalingkan wajah untuk menghapus air mata yang sempat mengalir di pipinya. “Mengapa kau sudah pulang Andrew?” “Di kantor tidak ada pekerjaan, jadi aku pulang lebih awal.” Jawab Andrew. Pria itu melangkah mendekat. Mengamati istrinya sejenak, dan menemukan mata wanita itu berair serta jari jemari istrinya yang tampak memerah. Diam - diam Andrew menghela nafas. Lalu deng