Pria itu sekarang menggunakan tangan kirinya untuk menggoda Clara. Laki - laki itu dengan sengaja meletakkan tangannya di atas paha Clara membuat gadis itu memekik perlahan. S*ialan. > > > > "Ada apa, Clara?" Andrew bertanya dengan kening berkerut ketika mendengar pekikan kecil perempuan yang duduk di depannya. Begitupun dengan orang - orang lain yang tampak memberikan tatapan heran sekaligus penuh tanya kepada perempuan yang suka menguncir rambutnya ke belakang itu. Clara meringis, wajahnya sontak memerah antara kesal dan malu. Kesal akan tingkah pria usil di sampingnya itu dan malu lantaran sentakkan refleknya, ia merasa mengganggu acara makan yang kidmat itu. "Ahh... maaf! Tadi aku hanya kepedasan." Jawabnya berbohong. Ia seketika bisa mendengar dengkus menahan tawa