Hari ini aku sudah diperbolehkan pulang. Aku akan pulang ke Gunungkidul lebih dulu dan pulang ke Jakarta dalam beberapa hari kedepan. Aku belum tahu pastinya kapan karena belum diputuskan. Untungnya, Imam selalu update kadaan kantor dan katanya di sana baik-baik saja. Sejak pagi, Akmal dan Ibu sudah datang untuk membantu berkemas. Akmal juga mengurus semua pembiayaan karena dialah waliku selama aku dirawat. Semula aku bingung, tetapi sepertinya dia menggantikan Mila karena awal aku terluka, istriku ini bolak-balik pingsan. Akmal masih belum lama kerja. Aku tidak ingin menguras tabungannya. Belum lagi, ruangan VVIP tidaklah murah. Biaya rawat inapku hampir seminggu ini jelas tidak sedikit. Aku langsung mentransfer sejumlah uang padanya. Tentu saja, aku lebihkan dari biaya yang seharusnya