Kekesalan Evelyn

1145 Words

Evelyn terlihat terburu-buru ketika salah satu mata kuliah yang pertama selesai. Dosen yang baru keluar kelas, turut diserobot langkahnya oleh perempuan itu. Bahkan, Ara yang ingin berbicara dengannya saja hanya bisa menggelengkan kepala ketika lagi-lagi Evelyn meminta maaf padanya karena tak bisa sebab harus pergi. "Apa penting banget, Ra?" tanya Evelyn sebelum ia memutuskan untuk pergi. "Enggak penting-penting banget sih. Tapi, gua mau nyampein sesuatu aja tentang Mas Beni." "Oh, Beni. Ya udah, tar gua telpon lo aja, yah? Gua mesti buru-buru nih mau urus visa." "Oh, ya udah. Ok!" Ara memang selalu menjadi teman yang sangat pengertian. Sifatnya yang ramah dan tidak neko-neko, membuat Evelyn nyaman berteman dengannya. Sebab tidak semua orang bisa berkawan dekat dengan putri tungga N

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD