NOGO

1028 Words

Kinan bangun pagi hari itu dengan perasaan berbeda. Tubuhnya ringan dan tidak ada lelah sama sekali. Proses latihan kemarin tidak membuatku letih. Apa aku sudah semakin terbiasa? Semangat Kirei. “Pagi Kinan,” Kai menyapanya. “Pagi..” Kinan tersenyum. “Kai, tubuhku tidak selelah biasanya. Pagi ini seperti biasa saja. Seperti tidak habis berlatih.” “Tubuh Aru sudah terbiasa menggunakan kemampuan. Ini pertanda baik,” Kai tersenyum lebar. Tiba tiba pintu pondok terbuka, Erro memasuki ruangan. “Bagaimana kabarmu pagi ini?” tanyanya. “Apa Kalbu itu kembali?” Kinan menggeleng, “Tidak.” Erro menatapnya, “Saya mencurigai seseorang. Semalaman saya berpikir dan mengingat sesuatu…” “Siapa?” Apa?” Kinan langsung semakin tertarik. Ia menatap Erro dengan penuh rasa ingin tau. “Seorang Misty

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD