Mama Dewi mengekor di belakang Fuad yang masih saja terus menyeret Gama layaknya binatang. Fuad memang tak mau melakukan hal itu, tapi karena melihat sang Mama akhirnya mau tidak mau melakukannya. "Fuad!" Langkah lelaki itu berhenti saat mendengar suara bentakan dari mulut sang Mama yang membuatnya malas dan enggan untuk menoleh tapi tetap harus menoleh demi mengetahui apa yang diinginkan oleh Mamanya. "Apalagi sih, Ma!" "Jangan seret adikmu seperti itu, dong! Dia itu manusia, Fuad! Bukan binatang!" tukas Mama Dewi kesal. "Memang siapa yang mengatakan bahwa Gama itu binatang, Ma?" tanyanya dengan wajah malas. "Tak ada! Tapi, caramu menyeret itu seakan-akan menyeret binatang!" "Loh? Aku tidak menyeret binatang! Aku menyeret manusia yang kelakuannya macam binatang, Ma!" "Fuad!" benta