Saling Berkaitan

2043 Words

Merasa kesal dengan sikap Mama, akhirnya Melati mengakhiri obrolan secara sepihak. Bergegas memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas, lalu pandangan matanya melirik ke arah Lea yang juga saat itu tengah menatapnya dengan bingung. Sebenarnya, ia belum terlalu dewasa untuk merasakan masalah yang tidak jelas ini. Tapi, Lea dan Manda terpaksa harus dewasa karena sebuah keadaan. Ketika, anak seusia mereka seharusnya bermain dan belajar dengan fokus, ini harus mengalami segala macam drama yang tidak jelas. Melati menarik nafas panjang dan menatap lekat manik mata Lea. "Sayang, diam ya! Jangan berkata apa-apa di depan, Kakak!" "Kenapa, Mi?" "Saat ini, Papi sedang membutuhkan donor darah. Kakak adalah penolong terakhir untuknya! Jadi, jangan buat Kakak marah dan berubah pikiran. Bisa-bisa, kak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD