Alya menatap dokter perempuan itu dengan tatapan tak percaya. "Saya hamil, Dok?" Alya mengulangi ucapan sang dokter, ingin memastikan kalau dia tidak salah mendengar. "Benar, Bu. Sekarang Ibu sedang hamil," jawab dokter dengan senyum manis di bibirnya. Adam dan Alya saling berpandangan. "Apa Ibu tidak senang dengan kehamilan Ibu?" "Bu-bukan begitu, Dok, saya hanya kaget," ucap Alya dengan gugup sambil memaksakan senyumnya. "Benar sekali, Dok, istri saya hanya gugup karena tidak menyangka akan hamil secepat ini. Padahal kita belum lama menikah. Iya, kan, Sayang?" Adam menatap Alya sambil memegang tangan Alya yang terasa begitu dingin. Alya menatap Adam yang tersenyum ke arahnya, kemudian ia kembali menatap sang dokter sambil tersenyum. "Kalian benar-benar pasangan serasi," puji san