Alya melirik Adam yang saat ini sedang menyetir mobil. Pagi ini, Adam memenuhi janjinya mengantar Alya ke tempat tujuannya semula, karena Alya sudah berbaik hati menemani Nenek Maryam saat dirinya bertugas keluar kota kemarin. "Sebenarnya kau ingin kemana? Perasaan dari tadi kita muter-muter terus nggak sampai-sampai." Adam menggerutu. Dia kesal karena sedari tadi alamat yang dicari Alya tidak juga ketemu. "Aku lupa, tapi perasaan alamatnya ada di situ." Alya menunjuk ke arah rumah besar nan megah di depannya. Adam merebut kartu nama yang saat ini dipegang Alya. Ia meneliti alamat di dalam kartu nama yang sudah usang itu. "Kau mencari panti asuhan KASIH BUNDA?" Adam menatap Alya tak percaya. "Iya, kenapa? Apa kau tahu alamat ini?" Alya menatap Adam dengan penuh harap. "Alamatnya meman