Sabtu pagi ini, Clarie tengah sibuk memberesi beberapa pakaian ke dalam koper ukuran sedang. Lucas memintanya untuk segera pindah dari flatnya segera, karena khawatir Adam akan datang menemuinya lagi. Pria itu benar-benar ketakutan kalau dirinya akan di jamah oleh saingannya.
“Kau jadi pindah?” tanya Daniele yang bersandar di kusen pintu kamar seraya mencekik kaleng soda.
“Ya, besok,” jawabnya tanpa menoleh pada sahabatnya itu. “Kau mau tetap di sini, atau?” Clarie mendongakkan kepalanya bertanya pada Daniele.
“Um ... bagaimana, ya.” Gadis jangkung itu berpikir dengan mata menerawang ke langit-langit kamar.
Clarie turun dari ranjang dan mengambil paper bag lumayan besar yang tergeletak di dekat lemari pakaiannya. Gadis itu kembali duduk di ranjangnya dengan tas berbahan kertas teba
