4. Sleep With Boss

1168 Words
Pria itu yang tak lain adalah bosnya di kantor, masih berdiri dengan bertelanjang d**a sambil bersandar pada pintu kaca. Clarie mencoba menetralkan degup jantungnya. Gadis itu menelan ludah dan mengalihkan tatapannya dari d**a bidang milik bosnya ke arah selimut yang membelit tubuhnya. “Bagaimana aku bisa berada di sini bersamanya?” batin gadis itu bertanya. Seingatnya tadi malam dia ... “Mencoba mengingat sesuatu, Clarie?” Clarie mendongak, menatap pria di depannya. Kembali dia menelan ludah dengan susah payah ditambah disuguhi pemandangan tubuh berotot milik pria itu yang hampir membuatnya pening. “Kenapa aku bisa berada di sini, bersama anda? Dan kita ... tidak melakukan sesuatu kan?” tanyanya dengan suara tercekat. Lucas berjalan pelan mendekati ranjang. Lalu kedua tangannya bertumpu pada ujung tempat tidur, wajahnya hampir dekat dengan wajah gadis itu. “Bercinta maksudmu?” tanya Lucas berbisik. Sontak saja wajah Clarie bersemu merah. “Aku tidak suka bercinta dengan orang yang tidak sadarkan diri, Clarie. Seperti bercinta dengan mayat,” ucap Lucas frontal. Lagi-lagi Clarie menelan ludahnya menatap pria penuh pesona yang cukup berbahaya bagi kesehatan jiwanya. “Berhubung sekarang kau sudah sadar, mungkin kita bisa melakukannya. Bagaimana menurutmu?” tawar Lucas dengan satu kedipan mata ke arah Clarie. Sepasang mata gadis itu kembali membulat. Kemudian dengan cepat turun dari ranjang. Lucas hanya tersenyum miring karena berhasil membuat gadis itu panik. Clarie bergerak menjauhi Lucas, dan sialnya dia hanya memakai kemeja yang sepertinya milik pria itu. Dan, yang lebih parahnya lagi di balik kemeja itu dia tidak mengenakan dalaman. “Sial! Pasti dia yang melakukannya!” batin Clarie mengumpat. Lucas berbalik menghadap Clarie yang panik. “Aku sudah menunggunya sejak semalam, Clarie,” ujar Lucas. “Jangan harap, Tuan Henderson!” desis Clarie tajam. “Kenapa?” tanyanya dengan kepala yang dimiringkan. “Berhenti di sana Tuan Henderson!” Clarie melangkah mundur karena Lucas mulai berjalan mendekatinya. Lucas tak mengindahkan peringatan Clarie memilih tetap mengikuti langkah gadis itu yang mencoba menghindarinya. “Aku melihat tatapan laparmu setiap kali kau menatapku di kantor, Clarie. Kau pikir aku tidak memperhatikannya, hm?” Lagi-lagi Clarie membelalakkan matanya. “Terkejut, eh?” ucap Lucas mengejek. Tubuh Clarie membentur dinding di belakangnya, napas gadis itu naik turun. Kini Lucas sudah berdiri tepat di depannya. Pria itu menopang tangannya ke dinding, dan mengurung gadis itu di dalamnya. Lebih tepatnya mengintimidasi. Tangan Clarie menahan d**a bidang pria itu agar tidak menghimpit tubuhnya. Satu tangan Lucas membelai pipi mulus Clarie, kemudian tatapan mata keduanya terkunci. “Aku tau bahwa kau juga menginginkanku, Clarie,” ucap Lucas dengan suara berat yang masih terdengar seksi di telinga gadis itu. Clarie tidak dapat menampik perihal itu, dia memang sangat menginginkan Lucas sejak pertama mereka bertemu di kantor. Namun, ketika dia tahu bosnya itu sudah memiliki istri, dia memilih hanya bisa mengaguminya saja tanpa berharap memilikinya. Lucas mengusap bibir bawah Clarie dengan ibu jarinya, sehingga bibir gadis itu terbuka. Clarie memejamkan mata, pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Clarie merasakan sebuah daging kenyal menyentuh bibirnya, Lucas memulai ciumannya dengan lembut, kemudian perlahan lumatan-lumatan itu berubah menjadi semakin liar. Kemudian lidah hangat pria itu melesak ke dalam mulutnya dan mengeksplore seluruh giginya. Clarie pun tak menolak sentuhan dari pria itu, dia menyambutnya tanpa protes. Karena memang sejak awal dia sudah menginginkan Lucas. Clarie sedikit melupakan bahwa pria itu telah beristri dan ingin menikmati saat ini. Tangan Clarie menyentuh d**a bidang Lucas. Pria itu terus memagut kasar bibir Clarie tanpa ampun. Lalu, Lucas mengangkat tubuh Clarie. Refleks gadis itu pun melingkarkan kakinya ke pinggang Lucas dan keduanya masih terus berpagutan mesra. Lucas membaringkan Clarie di ranjang dengan bibir mereka yang masih saling berpagutan. Tangan pria itu mulai menggerayangi tubuh Clarie dimulai dari membuka paksa kemeja itu sehingga semua kancing terlepas dari tempatnya. Lucas menghentikan ciumannya dan membiarkan Clarie untuk bernapas. Dua bongkahan daging bulat dan kenyal itu terpampang menggairahkan di depan wajahnya. Tanpa menyia-nyiakan waktu tangan dan mulutnya pun saling bekerja sama meremas dan menghisap bulatan kembar itu dengan rakus. Clarie mendesah menikmati tiap sentuhan dari pria itu. Setelah puas dengan bulatan kembar milik Clarie, ciuman Lucas turun ke perut mulus gadis itu dan mengecupnya di bagian manapun. Kemudian tangannya turun ke bagian paling sensitif milik gadis itu. Tubuh Clarie menggelinjang merasakan sentuhan yang memabukkan itu. Selama ini belum pernah ada laki-laki yang berhasil menjamah tubuhnya, karena dia sangat menjaganya. Namun, saat ini pertahanan dia runtuh oleh pesona bosnya sendiri. Clarie tersentak. Tangan Clarie meremas sprei menahan gejolak yang mulai berkobar di dadanya. Kedua kakinya menekuk sedangkan kepala pria itu ada di bagian inti dirinya. Menciumi dan menjilatinya dengan rakus. Lagi, tubuh gadis itu melenting ke atas menahan gairah yang telah membakar dirinya. Cairan hangat menyembur dari inti tubuhnya dan meleleh membasahi sprei putih itu. Napas Clarie naik turun, k*********a berdenyut menginginkan lebih. Lucas berdiri seraya membuka celana kain yang masih melekat di tubuhnya. Clarie menatap pria itu dengan tatapan penuh damba. Gadis itu menggigit jarinya ketika Lucas sudah siap dengan dirinya. Kemudian Lucas naik ke atas ranjang menekuk kembali kedua kaki Clarie dan membelai paha mulusnya. Lalu, tangan pria itu mengarahkan miliknya tepat ke area sensitif Clarie. Clarie melenguh ketika sesuatu yang keras mencoba menerobos pusat dirinya. Lucas menatap Clarie dengan pandangan yang tak dapat diartikan. “Kau masih perawan?” tanya Lucas. Clarie hanya menatap pria itu tanpa menanggapi pertanyaannya. “Clarie?” panggil Lucas lagi. “Please, lakukan ....” Gadis itu memohon karena sudah tidak sanggup lagi menahan gairahnya. “Kau yakin?” Clarie mengangguk yakin. “Aku akan memberimu kepuasan yang sesungguhnya, Clarie,” kata Lucas dengan senyum evilnya. Clarie pun menyiapkan diri untuk segala sesuatu yang akan terjadi. Lucas kembali mengarahkan miliknya ke inti tubuh Clarie. Setelah berhasil menembusnya, pria itu bergerak perlahan sampai gadis itu merasa nyaman. Clarie merasakan sesuatu yang besar memenuhi pusat dirinya. Rasanya sesak, tapi dia mencoba menikmatinya. Lucas memperhatikan Clarie kembali, dia tidak akan melanjutkan kalau gadis itu tidak nyaman. Setelah menunggu beberapa menit, sepertinya Clarie mulai nyaman dengan miliknya yang sudah berada di dalam kewanitaannya. Clarie mulai mendesah keenakan ketika Lucas mulai bergerak dengan ritme yang perlahan lambat lalu naik menjadi cepat. Lucas menghujam dengan memasuk dan mengeluarkan miliknya dengan cepat. Suara desah dan erangan yang saling bersahutan menggema di ruangan itu. “Clarie ...” Keduanya mendesah puas mencapai klimaks. . Clarie memandangi pria yang tengah terlelap dengan damai di sebelahnya. Dia telah menjadi wanita jalang yang tidur dengan bosnya sendiri, jelas-jelas dia tahu kalau pria itu telah beristri. Tak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataannya dia memang sudah jatuh cinta pada bosnya itu. Siapa sih, yang tidak tertarik pada pria seperti Lucas Henderson, si tampan penerus perusahaan Hends Corp. yang bisnisnya sudah bercabang di mana-mana. Sedangkan istri Lucas sendiri adalah seorang model ternama di NY, Marion Larsen. Wajah wanita itu sudah sering kali menjadi cover majalah terkemuka di negara ini. Dibandingkan dengan istri pria itu, Clarie hanyalah serpihan bunga dandelion yang berterbangan tertiup angin. Clarie mendesah, dia harus pergi dari sini secepatnya sebelum pria itu terbangun. Bergegas gadis itu pun turun dari ranjang dan mencari pakaiannya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD