Della baru saja usai membersihkan dan merapihkan diri saat bel unitnya berbunyi. Ia gegas mendekat ke pintu, mengintip peephole, lalu dengan senyum sumringah membukakan pintu untuk Fadell. “Nasi uduk?” tawar Fadell seraya memamerkan plastik transparan berisi dua bungkus makanan dengan menu sarapan khas rakyat Indonesia. “Yang dibelakang apartemen?” “Iya.” “Mau!” Fadell melangkah masuk, tak lupa mengecup kening Della. “Penyangga bahu aku mana, baby?” tanya Fadell setelah meletakkan bungkusannya di atas meja makan. “Di kamar.” Fadell melangkah masuk ke kamar Della, mengambil penyangga bahu, lalu duduk di atas sofa. Ia menepuk-nepuk kedua pahanya, meminta Della mendekat. Della naik ke pangkuan Fadell, membantu Fadell melepas kemejanya, lalu memasangkan penyangga bahu. “Kenap