Safira menggeliat dari tidurnya saat ia mendengar Keenan menangis. Refleks Safira bangun dan mencari keberadaan Keenan. Tapi ketika bangun gerakannya terkunci karena ada tangan besar yang memeluk pinggangnya erat. Yapss siapa lagi kalau bukan Kafka Rainhard yang memeluknya begitu erat seakan ga akan membiarkan Safira pergi. Safira melihat keadaan kamarnya yang sudah seperti kapal pecah. Safira jadi teringat bagaimana Kafka begitu ganas semalam. Ia tak memberikan Safira waktu untuk istirahat. Tanpa sadar jam sudah pukul 3 pagi ketika malam panas mereka selesai dan Safira tidur di d**a bidang Kafka. "Ka, bangun.... Kafka bangun....." Kata Safira mencoba membangunkan sang suami Safira mencoba membangunkan Kafka tapi tak kunjung bangun. Sedangkan suara tangisan Keenan tak kunjung berhenti
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books