Bagian 39

1114 Words

"Reza," panggil Irish dengan nada suara yang lembut. Ia sudah berulang kali mengetuk pintu ruangannya berkali-kali tetapi tidak ada sahutan dari pria itu sama sekali. Erika yang tengah duduk di meja kerjanya langsung menyuruhnya untuk masuk saja. Dan di sinilah Irish sekarang, berdiri di hadapan Reza yang tengah sibuk dengan laptopnya. "Pak Reza," panggil Irish lagi. Reza sebenarnya sudah mendengarnya sejak tadi, tapi ia pura-pura tidak dengar. Ia bingung harus bersikap bagaimana di depan gadis itu. "Apa?" Tanya Reza mencoba untuk bersikap biasa walaupun hatinya masih terasa sedikit nyeri. "Aku minta maaf soal Al barusan," "Gak usah bahas Al di tempat kerja." Balas Reza dengan nada suara yang tegas. "Lo benci gue?" Tanya Irish kembali pada bahasa formal antar sesama teman pada sosok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD