Bagian 11

1030 Words

Malam telah tiba, Irish masih berada di dalam mobilnya yang ia parkir di pinggir jalan berjarak 10 meter dari halaman rumahnya. Ia menatap setir dengan kosong, bingung harus melakukan apa. Ia tidak pernah menyangka, bahwa ia akan mendapatkan masalah yang seserius ini dan terjadi begitu cepat dan mendadak. Harus kah, ia menerima lamaran Al? Atau justru menolaknya? "Gue gak boleh kayak gini, gue harus cepet mutusin antara iya atau tidak." Cetusnya mencoba untuk tetap semangat. Memori otaknya kembali berputar ke beberapa saat yang lalu usai ia pergi dari base cam Dinda tanpa masuk ke dalamnya. Usai melihat keberadaan Al dan mendengar semua cerita dan alasan kenapa pria itu yakin menikahinya, ia pergi ke suatu tempat. Tempat yang selalu menjadi favoritnya tatkala ia tengah dalam keadaan berma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD