Perut buncit, pipi chubby dan badan mengembang itulah gambaran Auris sekarang. Usia kandungannya sudah masuk sembilan bulan. Itu berarti beberapa hari lagi dia akan melahirkan anak ketiganya.
Semenjak hamil, aktivitasnya hanya di sekitaran kamarnya dan juga kamar si kembar. Setiap kali ingin jalan-jalan ke taman dia harus memakai kursi roda. Kehamilan keduanya benar-benar sungguh sulit dan penuh perjuangan.
“Mama ...”
“Iya, Kak. Ada apa?”
“Adek apan keyuar?” Queen menempelkan telinganya pada perut sang mama.
“Sebentar lagi, Kak. Seneng gak mau ketemu sama Adek?”
Queen mengangguk, mencium perut buncit Auris dengan sayang. Meski masih kecil si kembar sama sekali tidak pernah cemburu dengan calon adiknya. Justru, mereka sangat antusias ingin segera bertemu adik bayi nya.
“Mas Cutan kem
