Ulah Hening

1315 Words

Kiara kembali pulang ke rumah Gilang tanpa membawa hasil apapun. Ia pun tertunduk lesu memasuki rumah dengan langkah yang gontai. Tidak tahu lagi, bagaimana nasibnya bila tanpa ijazah berada di tangannya. Sungguh merepotkan jika ia harus menghubungi universitas di London. Kiara juga merasa enggan pergi ke SMA-nya karena banyak kenangan tidak menyenangkan di sana. Lagi pula, Kiara juga enggan berbohong jika ijazah SMA-nya telah hilang atau pun rusak, karena sesuatu hal, pada pihak sekolah. Urusannya bisa saja akan semakin panjang nantinya. “Gak bawa apa-apa, Ra?” tanya Ana melihat kedatangan Kiara dengan tangan hampa. Tidak tampak sebuah map atau berkas apa pun yang wanita itu bawa di tangannya. Kiara menggeleng. “Mama gak mau ngasih, Bu. Mana—” “Ya ampun, Ara!” seru Ana separuh memeki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD