Menyatukan Diri

731 Words

Tepat ketika kaki Esa dan Kiara menginjak teras rumah, rintik air yang sudah menggantung sedari tadi, langsung tumpah ke punggung bumi. Begitu derasnya hingga Esa sudah tidak sempat menaikkan motornya ke teras rumah. Membiarkan roda duanya bermandikan hujan yang tidak bisa dikompromi. Buru-buru Kiara membuka pintu rumah karena kilat yang menyambar di atas sana sangatlah mengerikan. Pun dengan guntur, yang memang sudah sedari tadi bersahutan. “Untung cepat sampai rumah,” ujar Esa yang langsung melangkah menuju dapur, untuk meminum obat yang baru saja di belinya di apotek. Kiara pun juga pergi menuju dapur, karena tenggorokannya terasa sangat gersang. Mengambil air putih di dispenser dan duduk bersebrangan dengan Esa. “Pusing, gak?” tanya Kiara setelah menghabiskan air di gelasnya. Esa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD