Afeksi Platonik

1405 Words

“Astaga, KI! Lusa udah mau nikah tapi masih ngelayap gini, minta ketemu,” Kiara mendesah kesal pada Dewa, tapi juga senang karena pria itu tetap mau menemuinya di sebuah kafe. “Gak usah ngomongin nikah, Wa,” Kiara terasa enggan membahas pernikahannya dengan Esa. Seharusnya pasangan calon pengantin merasakan kebahagiaan yang membuncah serta rasa gugup yang luar biasa menjelang hari H. Namun hal berbeda dirasakan oleh Esa dan Kiara. Keduanya malah bingung dengan perasaan masing-masing. Merasa dipaksa oleh keadaan, yang sudah tidak mampu dihindari lagi. Kalau Kiara menolak, umi Ziah pasti akan langsung bertandang ke rumah Gilang dan mengatakan kejadian di kamar Esa tempo hari. Kalau sudah begitu, mau ditaruh di mana wajah Kiara saat ini. “Loh, kenapa emang?” tanya Dewa penasaran karena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD