"Maafkan aku, Ai ... aku memang belum bisa jadi suami yang baik buat kamu. Belum bisa ngertiin kamu. Semua butuh proses, Ai. Andai aku tidak harus menyelesaikan magangku, pasti aku akan pulang dan tidak akan kembali lagi ke sini. Sayangnya, sekarang hidupku bukan hanya milikku sendiri," ucap Fachri. Ya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia seorang dokter, di mana pasien juga menjadi bagian dari hidupnya.
"Aku tidak sedang menuntut Kak Fachri untuk berbuat apa pun. Aku hanya merasa, kalau memang aku tidak cocok di sini. Daripada aku memaksakan diri, terus jadinya kita sama-sama nggak nyaman, aku lebih milih untuk pulang."
"Tapi aku bisa antar kamu, Ai. Kita sedang sama-sama belajar. Kalau kamu ada masalah sedikit, lalu melibatkan orang tua, bagaimana kita bisa menghadapi masalah di dalam
