Fachri dan Aira pulang ke rumah Farhan dan Niken. Ya, mana mungkin Aira mau tinggal di rumah mertuanya, meskipun sekarang sudah pasti ada Fachri. Semakin mendekati hari perkiraan lahir, Ayu semakin merasa tidak menentu. Ia bingung, setelah nanti anaknya lahir, apa yang harus ia lakukan? Apalagi ia kini seorang diri. Mendapat perhatian dari Zahra, membuatnya semakin merasa tidak enak hati. Setiap pagi, Zahra selalu membuatkan sarapan bergizi untuk Ayu. Wanita itu merasa bersalah pada sang menantu. Namun, tidak mungkin juga jika ia tiba-tiba harus berhenti memberi perhatian untuk Ayu. Masa lalu yang pernah ia alami benar-benar ia jadikan sebagai pelajaran. "HPL Ayu semakin dekat. Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Fattan pada istrinya, saat mereka sudah berada di kamar, bersiap untuk t
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books