14. Kenyataan

1067 Words

Hari sudah pagi. Fachri berniat bangun untuk memulai aktivitas. Namun, saat ia menggerakkan tubuhnya, Aira langsung memeluknya erat. "Jangan tinggalin aku, Kak," ucapnya. "Udah pagi, Ai ... aku harus bangun." Aira membuka mata perlahan. "Kak Fachri ke Puskesmas hari ini?" "Iya ... kamu udah baikan?" Fachri menempelkan tangannya ke kening, juga leher sang istri. "Tapi, aku nggak mau sendirian di rumah." Fachri ingat, ia belum tahu apa yang terjadi semalam. Ia baru menduga-duga. "Oh, ya, semalam kamu kenapa?" "Pas aku kebangun, suasana udah gelap banget. Kakak udah nggak ada di sebelahku. Aku panggil-panggil, nggak nyahut juga. Aku punya fobia gelap, Kak. Di rumah, kalau mati lampu tengah malam, Mama pasti langsung ke kamar aku, meluk aku, terus nuntun aku keluar. Semalam, aku bera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD