Fadel mengecup kedua sudut mata Zahwa. Kemudian mencium bibir Zahwa untuk mengalihkan rasa sakit yang dirasa. Fadel sadar ini tidak mudah bagi Zahwa. Fadel bergerak perlahan, Zahwa mencengkeram punggung nya. Tanda kalau Zahwa merasa kesakitan. Tapi rintihan Zahwa tenggelam dalam ciuman. Fadel berusaha mengalihkan rasa kesakitan, dengan nikmatnya ciuman. Kedua kaki Zahwa bergerak di bawah sana. Fadel fokus memberikan kenikmatan. Kenikmatan tanpa cinta, tapi ada kasih sayang di dalamnya.
Tubuh mereka mulai berpeluh. Peluh yang menjadi satu. Malam pertama yang sangat istimewa bagi Zahwa. Tidak ada ucapan cinta di antara mereka berdua. Tidak ada rayuan yang menggetarkan jiwa. Yang ada hanya kepasrahan saja, menjalani malam pertama. Meski tanpa cinta, tapi terasa nikmat sampai ke jiwa.
"Kai
