Fadel balas menatap Zahwa yang masih menatapnya. "Tahu ah! Malas bicara." Zahwa mengalihkan tatapan ke jalanan di depan. Selama ini, Zahwa tidak terlalu mengikuti tentang Fadel. Kecuali dari pembicaraan kedua orang tuanya di meja makan. Itu pun tidak ada kisah yang menarik. Karena hanya kisah kesuksesan sang Fadel mengelola perusahaan perumahan. "Sampai rumah ingin apa?" Tanya Fadel. "Tidur." "Tidak takut gemuk. Setelah makan langsung tidur." "Kai keberatan kalau aku gemuk?" "Kalau aku seperti apapun kamu akan menerima. Kita sudah suami istri, harus menerima apa adanya. Tapi, juga harus mengingatkan. Gemuk itu bukan dosa, tapi takutnya nanti mengganggu perasaanmu. Pasti banyak orang akan berkata, Zahwa kenapa tambah gemuk setelah menikah. Aku takut pandangan mereka akan melukai h