Dengan lima buah mobil mereka pergi ke rumah sakit. Mobil Azzam, Zakir, Zahra, dan dua mobil bodyguard. Hanya beberapa menit saja mereka tiba di rumah sakit. Naura langsung dibawa ke ruang perawatan dan persalinan. Persiapan untuk operasi dilakukan. Azzam menemani Naura yang merasa kesakitan. Peluh Naura sebesar biji jagung berjatuhan. Menandakan rasa sakit luar biasa yang tak tertahan.
"Abah. Dia mau ke luar!" Naura terpekik karena merasa ada yang terdorong keluar dari rahimnya. Para perawat langsung memeriksa.
"Tarik nafas yang dalam. Hembuskan perlahan. Lalu dorong perlahan."
Naura melakukannya. Telapak tangannya mencengkeram lengan Azzam. Dengan dua dorongan terdengar suara tangis bayi.
"Alhamdulillah. Laki-laki."
"Alhamdulillah." Mata Azzam berkaca-kaca. Ternyata Naura mampu m
