Azzam berusaha menguasai rasa terkejutnya. "Kamu tidak mau diserahkan pada Fadel? Apa kamu ingin diserahkan pada Dipo?" Tanya Azzam dengan suara pelan, takut Naura tersinggung dan meledak. Naura itu ibarat tabung gas, jika terlalu panas, bisa meledak. "Kurang ajar! Dasar Kai tidak peka! Kamu pikir aku mau bercinta dengan pria yang tidak aku cinta!?" Ternyata Naura meledak. Dan Azzam tidak bisa menghindari pukulan yang menyakitkan. "Hah! Kamu mencintaiku?" Azzam bersikap seakan ia terkejut. Padahal ia sudah menduga apa maksud Naura. "Ih. Tidak mau aku cintai ya!? Apa Abah sudah punya pacar di sini? Siapa pacar Abah? Cantik mana aku dengan dia? Lebih muda mana aku dengan dia? Jawab Abah!?" Naura memukuli lengan Azzam dengan telapak tangannya. Tidak peduli Azzam meringis kesakitan. "