Jemputan Pagi Buta

1413 Words

Jika kau diberi usia seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, jadi aku tidak akan hidup tanpamu. – A.A. Milne ******* Pagi yang dingin, setengah enam pagi, lebih sedikit, Kafi sudah berada di rumah Fara. karena ia tidak ingin terlambat sampai di kantornya sendiri. Kafi melaksanakan ibadah subuh di Masjid yang berada di kompleks perumahan tersebut, sebelum akhirnya berada di rumah Fara. Fara yang sudah bangun, tapi masih bau bantal, tampak menghampiri Kafi yang sudah menunggunya di teras. “Kenapa datang pagi-pagi sekali ? bahkan secangkir teh, juga belum aku minum,” kesal Fara pada Kafi yang hanya diam saja, sambil memperhatikan ikan yang berenang bebas, pada aquarium di teras tersebut. “Kafi,” panggil Fara lagi, karena pertanyaannya tidak dijawab. “Hmmm ... timban

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD