Orang yang baru saja datang adalah Fara. Tentu saja senyum Ibu jadi kecut karenanya. Ibu segera masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar. Sedangkan Ayah, ikut beranjak hendak menyusul Ibu. “Selesaikan masalah kalian, dengan kepala dingin,” nasehat Ayah sebelum masuk ke dalam rumah. Ayah akan membujuk hati Ibu, agar mau legowo. Kafi segera membuka pagar agar Fara bisa masuk. “Fira mana ?” tanya Fara begitu Kafi sudah membuka pintu pagar. “Tidur,” jawab Kafi datar sambil menatap tajam ke arah Fara. Setelahnya, ia mempersilahkan Fara untuk masuk, dan Kafi kembali menutup pintu pagar. Dengan posisi mobil Fara yang masih berada di luar pagar. Mereka duduk di teras, dalam suasan diam yang menyiksa. “Apa Fira rewel ?” tanya Fara setelah mereka berdua terdiam cukup lama. “Kamu kemana

