Liora sampai di stasiun kereta api Cold Spring sekitar pukul sepuluh malam. Berjalan menyusuri lajur menuju pintu keluar, mata sembabnya nampak mencari-cari sesuatu. Tak lama, sebuah mobil pick up butut berwarna biru tua terlihat memasuki stasiun. Melihat kendaraan itu, senyum di bibirnya terbit. Senyum pertama yang bisa ia lepas setelah menerima chat berkata untuk menggugurkan kandungan dan pergi dari kehidupan Christian. Berhenti tepat di depannya, Liora melongok ke dalam kendaraan melalui kaca jendela yang terbuka setengah. “Hai, Mark! Kamu sendirian? Charice tidak ikut?” Seorang pria turun dari kendaraan butut tersebut dan mendatangi Liora sambil merentangkan tangan. “Hai, Liora! Berapa tahun kita tidak bertemu!” serunya riang. Liora menyambut rentangan tangan tersebut dengan gera