Langkah Christian terhenti di depan meja Angelica. Sekretarisnya itu tampak asyik berbicara di telepon walau jelas menyadari kehadirannya. Tatapan sang CEO tajam menelisik, sementara telinganya menangkap jelas ucapan Angelica yang membuat napasnya tercekat. “Astaga! Jadi Liora pergi begitu saja, berhenti bekerja karena pacaran dengan seorang pria?” “Haaah! Dia menyusul pria itu sampai keluar kota. Satu minggu penuh tanpa kabar hanya demi menyusul seorang pria?” Suara Angelica terdengar tak percaya, lalu tertawa mencemooh. Di antara gelak, sekretaris seksi berkata, “Murahan sekali seorang Liora Zheng. Ternyata, dia tidak lebih dari gadis t***l yang bisa-bisa mementingkan lelaki entah siapa daripada pekerjaannya di X-Tech!” Mata Angelica sengaja melirik beberapa kali pada Christian saat